PEDIH KU TAK TERLALU SAKIT
HANCURKU TAK TERLALU LEBUR
TAPI YANG KU TAKUTKAN HANYALAH
ENGKAU MENUNGGU KU DENGAN JAWABKU
COBA BERFIKIR HILANGKAN RAGA
SETITIK LUKA TAK PERNAH KU RASA
BAHKAN KEMATIAN YANG MENDEKATIKU AKU TAK MENGENALNYA
DIA CUMA MENYAPA DAN BERKATA "MAUKAH KAU IKUT DENGAN KU"?
DIAM KUCARI HATI TERSEMBUNYI
KEMANA KU BERLARI MENGEJAR BAYANGAN PASTI
AKU MASIH DISINI MENEMANI NYA
MASIH DI BELAKANG NYA MENGIKUTI JEJAKNYA
SETIAP YANG KUSENTUH SERASA KUNCUP
SETIAP YANG KU HARAP TERKADANG GUGUR
TINGGALKAN PEDIH YANG TAK PERNAH HENTI
BERBEKAS KESAKITAN INGAT KU DILUKAI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar